Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memilih Time Frame yang tepat dalam Trading

Memilih Time Frame yang tepat dalam Trading

 Frame Time Untuk Trading - Sebenarnya sebuah time frame itu sendiri berlaku tidak hanya pada sebuah trading, untuk seorang konten kreator yang belum memiliki banyak pengikut frame time ini sendiri cukup membantu mereka. Jika pada konten kreator ini akan membantu untuk mereka melirik dari konten yang di unggah baik itu pada TikTok ataupun pada Instagram. Bahkan mimin sendiri cukup merasakan efektifitas dari hal yang satu ini.

Kembali pada topik pembicaraan, sebenarnya time frame dalam trading itu sendiri memiliki banyak pilihan di dalamnya seperti M1, M5, M15, M30, D1, H1, H4, W1 serta M1. Namun permasalahnya tersendiri pada seorang trader pemula ini ialah pemilihan dalam time frame itu sendiri, kalian tentu sebagai trader pemula merasakan kebingungan dalam hal ini dan kalian bertanya  time frame mana sih yang lebih menguntungkan? atau time frame manasih yang sebaiknya digunakan atau dipilih? namun untuk mempelajari dan mengetahu perihal time frame, kalian bisa simak terus artikel kali ini karena mimin sendiri akan bahas mengenai time frame sebagai berikut.

Mengenal Time frame

Time frame atau frame time itu sendiri dalam trading merupakan sebuah waktu yang di gunakan oleh para trader dalam melakukan trading. Waktu yang di gunakan biasanya bervariasi dan biasanya setiap trader mempunyai caranya sendiri, ada yang beberapa menit, jam, Hari, Bulan atau lain sebagainya.

Dalam time frame sendiri  kalian akan di berikan berbagai pilihan dan kalian dalam mengenal Time frame sendiri mungkin akan tidak asing dan mengenal istilah M1, M5 dan lain sebagainya. Adapun maksud atua kepanjangan dari itu ialah sebagai berikut :

  • M1: 1 Menit
  • M5: 5 Menit
  • M15: 15 menit
  • M30: 30 menit)
  • H1: Hourly atau 1 Jam
  • H4: 4 Jam
  • D1: Daily atau 1 hari
  • W1: Weekly atau 1 minggu
  • M1: Mounthly atau 1 bulan

Yang di maksud pada M1 sendiri misal, grafik harga yang akan ditampilkan nantinya memiliki periode selama 4 menit, jadi nantinya 1 Candle dakam time frame yang kalian pilih misal M5 menunjukan sebuah pergerakan yang berdurasi 5 menit.

Selain Time Frame Time Frame yang ada di atas, biasanya ada beberapa software yang menyediakan sebuah time framenya sendiri dan biasanya time frame yang ada disana bisa kalian kustom sesuai dengan yang kalian inginkan sendiri.

Konsekuensi dalam Memilih Time Frame

Kalian yang memilih sebuah time frame tentunya memiliki konsekuensinya tersendiri makannya kalian mesti menyesuaikan dengan kegiatan kalian atau time frame yang setidaknya cocok dengan kalian. Adapun konsekuensi yang kalian terima sendiri nantinya sebagai berikut:

1. Frekuensi dalam trading, hal ini merupakan seberapa banyaknya seorang trader melakukan sebuah trading. Bila kamu sebagai trader memilih time frame yang pendek sudah tentunya kalian akan lebih sering untuk keluar masuk dalam pasar tersebut.

2. Durasi dalam trading, durasi ini sendiri nantinya akan kalian pilih dari sini. Setau mimin, misal kalian memilih H1 maka kalian nantinya akan melakukan sebuah trading berlangsung selama 1 jam atau beberapa jam di dalamnya.

3. Waktu, dengan memilih time frame sendiri tentunya kamu perlu menyediakan waktu untuk trading seperti yang sudah mimin jelaskan di atas. Namun saran mimin sendiri kalian bisa memilih time frame yang belih panjang.

4. Potensi kerugian. Seorang yang menggunakan time frame yang lebih panjang biasanya akan mengalami floating loss yang lebih besar kemungkinan di banding dengan mereka yang memilih time frame lebih pendek. Namun mengenai loss sendiri sebenarnya tidak bisa di patok 100% juga dari sini, namun sepengalaman mimin dengan time frame yang lebih panjang juga kalian akan lebih cenderung memiliki sebuah profit yang besar.

Kesalahan trader dalam memilih Time Frame

Adapun kesalahan kesalahan seorang trader yang biasanya dilakukan yakni memilih time frame yang kurang tepat. Time frame pada seorang trader kiha biasanya berbeda dan salahnya terkadang mereka memilih itu sama hanya karena orang mendapatkan profit yang lebih besar. Hal ini tanpa disadari bisa menjadikan seorang trader mengalami kerugian yang semakin parah nantinya.

Biasanya juga seseorang yang melirik time frame akan mendapatkan sebuah profit yang kurang maksimal, misal seorang trader memilih time frame di W1 kemudian ia khawtir harga turun dan mengubahnya ke D1 ia buru buru untuk mengubahnya dari W1 ke D1 padahal trend ini sendiri belum patah. Namun harganya kembali rally, nah hal ini biasanya membuat seorang trader mendapatkan profit yang kurang maksimal.

Penutup

Cara ini tentunya mesti kalian perhatikan secara seksama dan kamu harus sabar dan konsisten dalam menjalankannya. Nah mungkin cukup sekian pembahasansingkat kali ini, semoga membantu!.